Taqy Malik Bongkar Alasan Pertahankan Rumah daripada Masjid dalam Kasus Sengketa/Foto: Instagram/taqy_malik
Jakarta, Insertlive -
Pengusaha Taqy Malik ikhlas Masjid Malikal Mulki harus dibongkar setelah didirikan di atas tanah sengketa.
Taqy secara sukarela menyerahkan kembali tujuh kavling kepada pemilik tanah setelah melalui proses hukum hingga tahap kasasi. Dalam putusan tersebut pada Sabtu (11/10), Taqy berhak atas tanah yang sudah dibangun rumahnya.
Ia digugat karena wanprestasi dari pembelian tanah kurang lebih Rp9 miliar dan hanya bisa membayar sekitar Rp2,2 miliar. Angka itu setara dengan nilai kavling yang di atasnya sudah didirikan tempat tinggalnya.
Taqy Malik lalu buka suara mengapa ia lebih memilih untuk mempertahankan rumahnya daripada masjid dalam kasus tersebut.
"Mengenai ada poin-poin yang dilempar kepada media dan ini menjadi bola liar yang tidak baik. Apa itu? Ketika yang punya tanah menawarkan kepada gue antara rumah atau masjid," ucap Taqy Malik dalam video yang dibagikan di Instagram.
"Kenapa sih seorang Taqy Malik ini dan tim gue ya, dengan lawyer kuasa hukum gue diskusi lebih memilih rumah saat itu?" lanjutnya.
Mantan suami Salmafina Sunan itu juga membantah dirinya lebih mementingkan pilihannya sendiri dengan memutuskan untuk merelakan masjid tersebut.
"Waktu itu kita masih ingin ikhtiar memperjuangkan, membebaskan lahan ini secara seluruhnya teman-teman. Itu niat kita. Kedua, kalau seandainya saya lebih memilih masjid saat itu, bisa saja," beber Taqy.
"Tapi apa yang saya pertimbangkan, Malikal Mulki yang saya bangun ini bukan hanya sekedar masjid. Seperti masjid mungkin yang di luar pada umumnya gitu teman-teman. Kalau di luar itu mungkin ya sudah salat gitu, Jumatan gitu ya atau kajian. Tapi Malikal Mulki ini visi-misinya adalah empat pilar peradaban teman-teman," sambungnya.
Empat pilar yang dimaksud adalah pertama masjid, kedua yaitu tempat mencetak imama dan penghafal Al-Qur'an. Ketiga yaitu sebagai tempat untuk menyalurkan zakat, sedekah dan infak ke orang-orang yang membutuhkan dan yang terakhir adalah bisnis.
"Itu gambaran, teman-teman, sehingga kalau saya waktu itu lebih memilih masjid, ini banyak pertimbangan gitu. Kegiatan Malikal Mulki itu selalu banyaknya itu di outdoor," ucap pria 28 tahun itu.
"Bahkan kadang-kadang jemaah sampai membludak sampai keluar kemana-mana. Takutnya itu malah mengganggu tetangga-tetangga sampingnya. Jaraknya yang terlalu dekat gitu teman-teman, satu sama lain. Nah, itu saya nggak mau. Alhasil saya pertimbangkan rumahlah saya pilih," tambahnya.
Taqy juga menyebut rumah miliknya itu bisa dijual lagi dan uangnya tidak akan hilang. Ia juga menyebut kelak akan memberikan bantuan kepada pondok atau masjid yang lebih membutuhkan.
"Kalau rumah masih ada nilainya, kita jual uangnya tidak hilang, tapi kita akan bikin di tempat yang baru. Atau kita juga akan bantu distribusi, akan kita bantu kepada pondok atau masjid yang lebih membutuhkan di dalam negeri maupun luar negeri," ujar Taqy.
"Amal teman-teman tidak hilang. Niat baik teman-teman juga tidak hilang. Jadi itu pertimbangannya buat teman-teman semua. Sehingga tidak ada unsur kepentingan pribadi. Ini juga rumah pengasuh," sambungnya.
(agn/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
BACA JUGA
detikNetwork