Saat Senyum Denada Merekah Ceritakan Perkembangan Aisha (Foto: Instagram @denadaindonesia)
Jakarta, Insertlive -
Denada bersyukur atas pertumbuhan dan perkembangan putrinya saat ini, Aisha Aurum. Aisha sempat didiagnosis mengidap leukimia pada 2018 dan Denada membawanya berobat ke Singapura.
Aisha saat ini masih menjalani kehidupan di Singapura. Empat tahun menjalani kemoterapi, Aisha kini tumbuh menjadi remaja 12 tahun.
"Alhamdulillah, makasih buat doa semuanya. Aisha berarti sekarang sudah empat tahun setelah kemo terakhirnya dia, ya. Kalau dari bahasainya dia ada di dalam remisi, jadi masih kontrol rutin juga, masih kita jagain juga. Akunya juga masih banyak parnonya juga. Wajar ya," cerita Denada saat di Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Rabu (6/11).
Denada mengatakan Aisha tumbuh seperti remaja pada umumnya. Ia benar-benar antusias kala menceritakan pertumbuhan putrinya tersebut.
"Tapi, pelan-pelan kita sama-sama belajar saat ini untuk kembali membiasakan diri dengan kehidupan, di mana dia sudah mulai sekolah, sudah mulai berteman, bersosialisasi," katanya.
Denada mengingat momen-momen saat Aisha hanya berteman dengan perawat, dokter, dan sesama pasien. Ia sangat senang karena Aisha telah melewati masa-masa itu.
"Sekarang dia sudah punya teman-teman di sekolah yang dia bilang, 'She is my bestie'. Sudah bisa bilang, 'Ibu I think, I have a crush'," ungkap Denada sambil tertawa.
Adapun perubahan fisik Aisha yang diceritakan Denada. Berdasarkan penuturan Denada, Aisha kini sudah memakai sepatu berukuran 41 serta rambut yang kembali tumbuh.
"Sudah bisa pakai yang lumayan ganti-gantian, tingginya masyaallah. Banyak hal-hal... yang pernah dan tahu anaknya menjalani kemo sekian lama ada hal-hal yang kita rasakan sebagai keajaiban melihatnya tumbuh besar dan bertumbuh setelah dia menjalani treatment seberat itu, selama itu," tutur Denada.
"Jadi sudah mulai ada di fase itu. Setiap detikku aku bersyukur pada Allah dan aku mendoakan pada semua para orang tua yang sedang dampingi anak berjuang, semoga segala treatment yang dijalankan berhasil dengan baik, dan semoga anak-anak Indonesia yang berjuang sembuh segera diberikan kesembuhan," lanjutnya penuh syukur.
Denada mengatakan putrinya mengidap eksim atau kondisi peradangan pada kulit yang menimbulkan gatal dan bercak merah. Oleh karena itu, Denada sangat menjaga kulit Aisha yang sensitif.
"Dokternya bilang karena respons imun tubuhnya dia ditekan selama dua tahun dengan kemo. Saat kemonya berhenti imun tubuhnya seperti beraksi," jelas Denada.
Selain kulit, kemoterapi juga berimbas pada kekuatan kaki Aisha. Sehingga Aisha masih harus pelan-pelan menjalani kegiatan sehari-harinya.
"Semua harus kita jaga banget yang sensitif. Yang lain adalah kekuatan kakinya dia kena pengaruh juga. Banyak anak-anak yang jalani kemo sekian lama kakinya lebih lemah, gampang jatuh, gampang kesandung, gampang capek," pungkasnya.
(yoa)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork