Mengenal Peter Phongphaew Profesor Pemberi Gelar Doktor Raffi Ahmad yang Dituding Palsu/Foto: Instagram
Jakarta, Insertlive -
Sosok Profesor yang memberikan gelar kehormatan kepada Raffi Ahmad tengah menjadi sorotan.
Beberapa waktu lalu, Raffi Ahmad menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universal Institute of Professional Management (UIPM).
Presenter kondang itu mendapatkan gelar Doktor Kehormatan atau Doctor Honoris Causa (Dr. HC) untuk bidang Event Management and Global Digital Development.
Pemberian gelar ini menuai kontroversi karena kampus UIPM disebut belum memiliki izin operasional di Indonesia.
"Tim Investigasi tidak menemukan adanya aktivitas operasional perguruan tinggi maupun perkantoran UIPM. Hasil investigasi juga menunjukkan bahwa UIPM belum memiliki izin operasional di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkap Abdul Haris selaku Dirjen Dikti Ristek Kemendikbud Ristek pada Kamis (7/11).
Baru-baru ini, seorang jurnalis asal Skotlandia bernama Andrew McGregor Marshall mengungkapkan hal yang mengejutkan tentang profesor UIPM yang memberikan gelar kepada Raffi Ahmad.
Lewat cuitan di akun pribadinya di X, Marshall menyebut profesor UIPM, Ian Broom merupakan profesor palsu setelah melakukan investigasi. Marshall menyebutkan profesor tersebut merupakan pria biasa asal Inggris.
"Dia adalah Ian Broome, seorang lelaki tua (asal) Inggris yang tinggal di Phitsanulok. Ia berpura-pura menjadi profesor terhormat di universitas palsu bernama UIPM," tulis Marshall dikutip dari akun X pada Kamis (7/11).
Raffi Ahmad dan profesor UIPM/ Foto: Instagram
Namun hal ini langsung dibantah oleh Rantastia Nur Alangan selaku CEO UIPM sekaligus partner kerjanya di kampus online UIPM. Ia menunjukkan bukti profil lengkap sang profesor.
"Yang berfoto bersama Raffi Ahmad itu Prof, Peter Phongphaew bukan Ian Broome. Salah besar itu! Saya kenal dekat dan partner saya di UIPM Thailand," dalam keterangannya.
Lebih lanjut lagi, Profesor Peter ini diketahui pria asli Jerman. Ia merupakan akademisi yang memiliki pengalaman dan kontribusi panjang di berbagai bidang ilmu alam.
Sementara itu, menilik dari akun LinekdIn-nya, sang profesor seorang konsultan dengan spesialisasi dalam analisis tanah.
Ia sempat menerbitkan sebuah buku "The Commercial Woods of Africa' yang diterbitkan oleh Linden Publishing tahun 2003 silam.
(naa/fik)
Tonton juga video berikut: