Ditentang Saat Mualaf, Ayana Moon: Orang Tua Saya Ateis / Foto: Instagram @xolovelyayana
Jakarta, Insertlive -
Wanita asal Korea bernama Ayana Jihye Moon langsung menjadi pusat perhatian warga Indonesia kala memutuskan pindah agama Islam alias mualaf. Ia tercatat sudah menjadi seorang muslimah dan konsisten memakai hijab sejak 12 tahun silam.
Ayana lantas cerita bahwa dirinya sudah tertarik dengan Islam sejak masih kecil atau tepatnya saat berusia 7 tahun. Rupanya, Ayana dulu sering mendengar cerita soal Islam dari sang kakek yang berprofesi sebagai politikus.
"Saya masuk Islam tahun 2012. Waktu saya masih usia tujuh tahun ada perang Iran dan kakek saya kerja dalam bidang politik. Jadi, beliau harus ke Amerika dan pulang ke Korea begitu. Setiap beliau datang ke rumah saya, beliau selalu cerita tentang Islam," cerita Ayana Moon dalam tayangan YouTube Trans TV yang dilansir pada (15/11).
"Orang Muslim pakai hijab, pakai niqab, tidak makan babi. Jadi, mungkin dalam mata kakek saya itu aneh banget. Tapi saya penasaran kenapa mereka begitu? Kenapa mereka menutup aurat? Tidak makan babi?," sambungnya.
Siapa sangka, Ayana kala itu sampai belajar banyak hal mengenai kebudayaan Timur Tengah selama 9 tahun. Tak puas sampai situ, ia lantas memutuskan untuk mendalami ajaran Islam hingga akhirnya mualaf.
"Jadi saya penasaran saya belajar tentang budaya Islam, budaya Timur Tengah selama 9 tahun. Saya mau belajar Islam lebih dalam. Jadi, saya memutuskan untuk masuk Islam," kata Ayana.
Meski begitu, bukan perjalanan mudah bagi Ayana untuk pindah ke agama Islam. Rupanya, hal tersebut sempat ditentang oleh orang tua Ayana.
Bahkan, Ayana mengaku harus mencari uang sendiri agar bisa bertahan di Malaysia karena sama sekali tidak menerima dukungan dari orang tua. Namun, Ayana percaya bahwa semua itu merupakan bagian dari ujian Tuhan.
"Itu waktu saya ke Malaysia, saya harus cari uang sendiri. Orang tua saya tidak support saya. Jadi, saya miskin waktu itu. Jadi, saya harus buat semuanya dari nol," kata Ayana.
"Waktu itu memang susah, tapi saya pikir itu ujian dari Allah SWT dan saya belajar banyak hal dari proses tersebut. Jadi, saya hanya terima kasih itu saja," lanjutnya.
Selain itu, Ayana mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya yang ateis. Bahkan, tak sedikit orang Korea yang berprasangka buruk terhadap Islam.
"Memang orang tua saya tidak suka pada agama saya karena orang tua saya ateis. Mereka tidak punya agama. Waktu itu saya sudah top student, saya memang anak pintar, bukan hanya di sekolah tapi di kota saya, dan juga orang tua saya yakin, saya bisa sukses berjaya di Korea," ungkap Ayana.
"Tapi di Korea masih banyak orang yang punya prasangka buruk tentang Islam. Jadi, orang tua saya berpikir bagaimana anak kami bisa tinggal di Korea sebagai Muslim gitu. Jadi, mereka tidak suka," tutupnya.
(ikh/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork