Tarif Ceramah Miftah Maulana Rp75 Juta, Ini 5 Ustaz dengan Bayaran Termahal

Jakarta, Insertlive -

Kontroversi Miftah Maulana atau Gus Miftah yang sering menggunakan kata kasar dan candaan yang dianggap tak baik masih menuai atensi publik.

Bahkan, masa lalu Miftah perlahan mulai dikuliti termasuk soal bayaran ceramah tiap ada yang mengundangnya.

Rupanya, Miftah dalam sekali ceramah mematok tarif hingga dua digit.

Hal itu sempat dibocorkan oleh Rumail Abbas, seorang influencer media sosial di akun X.

Dalam cuitannya, terungkap tarif Miftah sekali ceramah cukup fantastis yakni Rp75 juta untuk 1,5 jam.

Nominal tersebut belum termasuk akomodasi rombongan, hotel, transportasi, dan riders lainnya.

Angka tersebut dianggap masih kecil dibandingkan dengan ustaz-ustaz kondang Indonesia yang memiliki tarif hingga miliaran.

Simak ulasan tujuh pendakwah kondang yang memiliki bayaran termahal.

1. Ustaz Solmed

Ustaz Solmed yang kini sedang viral karena memamerkan rumah baru mewahnya, disorot karena penghasilan setiap ceramah.

Melansir dari berbagai sumber, Ustaz Solmed meminta Rp15,9 miliar untuk satu kali ceramah.

2. Ustaz Abdul Somad

Yang pertama ditempati oleh Ustaz Abdul Somad, ia merupakan sosok penceramah yang paling disukai oleh banyak orang.

Lewat dakwahnya di YouTube, Ustaz Abdul Somad bisa memperoleh penghasilan senilai Rp 8,2 juta hingga Rp9 juta. Per bulannya, ia bisa mendapatkan Rp 132,3 juta.

3. Aa Gym

Sempat menjadi sorotan terkait poligami, namun popularitas Aa Gym tak kunjung surut. Aa Gym diperkirakan bisa menghasilkan pendapatan Rp4 juta hingga Rp63,3 juta per bulan dari YouTube.

4. Hanan Attaki

Nama Hanan Ataki sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, khususnya anak muda. Ceramah yang menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami membuat ustad ini diminati banyak orang.

Penghasilan Hanan Attaki dari YouTube berisikan ceramahnya berkisar Rp 6,2 juta hingga Rp 99,9 juta per bulan.

5. Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat adalah salah satu ustaz kondang di Indonesia. Ia diperkirakan mendapat penghasilan sekitar Rp 5,1 juta hingga Rp 81,6 juta untuk per bulannya.

(dis/KHS)