Reaksi Celine Dion Usai Suaranya Dipakai AI

1 month ago 36

Nyanyi 1 Lagu di Olimpiade 2024, Celine Dion Dapat Bayaran Rp32 Miliar Reaksi Celine Dion Usai Suaranya Dipakai AI / Foto: Instagram

Jakarta, Insertlive -

Penyanyi legendaris Celine Dion menunjukkan ketidaksenangannya terhadap penggunaan kecerdasan buatan (AI) di dunia musik.

Celine dan timnya mengungkapkan keresahan terhadap pihak-pihak yang menyalahgunakan teknologi AI dengan menciptakan musik yang seolah-olah dinyanyikan oleh dirinya.

Celine Dion secara tegas menyatakan bahwa konten-konten yang menggunakan suara dan citranya tanpa izin adalah ilegal. Pernyataan ini ia sampaikan melalui unggahan resmi di media sosialnya.


"Kami telah mengetahui adanya musik yang dibuat menggunakan AI secara tidak sah, yang mengklaim berisi penampilan vokal Celine Dion, serta menggunakan nama dan wajahnya. Konten ini saat ini beredar secara daring dan tersedia di berbagai Penyedia Layanan Digital," ungkap Celine Dion dalam unggahan yang dikutip pada Senin (10/3).

"Harap diperhatikan bahwa rekaman ini palsu, tidak disetujui, dan bukan bagian dari diskografi resminya," lanjut pernyataan tersebut.

Salah satu contoh kasus yang mencuat adalah sebuah konten anonim yang mengunggah lagu berjudul Heal Me Lord dengan suara menyerupai Celine Dion. Video ini diunggah di YouTube dan telah ditonton lebih dari satu juta kali.

Celine Dion bukan satu-satunya musisi yang menentang penggunaan AI dalam industri musik. Banyak seniman telah menyuarakan kekhawatiran serupa, termasuk Brian May dari Queen dan Paul McCartney.

Di Inggris, ribuan musisi telah menentang rencana pemerintah untuk merevisi undang-undang hak cipta. Perubahan yang diusulkan berpotensi memberi izin bagi pengembang AI untuk menggunakan musik yang tersedia di internet secara bebas guna melatih model mereka.


Brian May mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya pencurian konten melalui AI yang sulit dihentikan.

"Begitu banyak serangan dari para pemilik AI dan media sosial yang arogan terhadap kehidupan kita. Masa depan telah berubah selamanya," ujarnya.

Sementara itu, Paul McCartney menegaskan bahwa praktik tersebut dapat merugikan seniman dan mengancam kreativitas dalam dunia musik.

Seiring dengan perkembangan AI yang semakin pesat, para musisi terus berupaya melindungi karya mereka agar tidak disalahgunakan oleh teknologi.

(ikh/fik)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Gossip