Rahasia Pernikahan Enno Lerian Awet 14 Tahun Itu Bukan Soal Sempurna

12 hours ago 11

Enno Lerian Rahasia Pernikahan Enno Lerian Awet 14 Tahun Itu Bukan Soal Sempurna / Foto: Marianus Harmita

Jakarta, Insertlive -

Empat belas tahun menjalani biduk rumah tangga, Enno Lerian dan sang suami, Priambodo Soesetyo, membuktikan bahwa pernikahan yang harmonis tidak lahir dari kesempurnaan, melainkan dari kemampuan menerima kekurangan pasangan apa adanya.

Pengalaman pahit di masa lalu menjadi fondasi kuat bagi hubungan mereka saat ini. Enno dan Priambodo sama-sama pernah gagal dalam pernikahan sebelumnya. Dari sanalah keduanya belajar memahami arti kompromi, penerimaan, dan kedewasaan emosional dalam membangun keluarga.

Priambodo mengungkapkan bahwa kegagalan masa lalu justru menjadi pelajaran paling berharga dalam pernikahan mereka sekarang.


"Kuncinya adalah penerimaan (acceptance). Karena kami berangkat dari kegagalan masa lalu, itu menjadi pelajaran berharga. Kami sadar bahwa perceraian sering terjadi karena masalah ketidakmampuan menerima kekurangan pasangan," ujar Priambodo Detik, Senin (22/12)..

Ia menyadari bahwa terlalu terpaku pada kekurangan pasangan hanya akan memicu konflik yang tidak berujung. Karena itu, ia dan Enno memilih berdamai dengan perbedaan yang ada, sekecil apa pun bentuknya.

Priambodo bahkan mencontohkan hal sepele yang sempat memicu perdebatan di awal pernikahan mereka, mulai dari latar belakang keluarga hingga kebiasaan sehari-hari yang berbeda.

"Kami melihatnya ya sudah, pasangan memang begitu adanya. Kami dibesarkan di keluarga berbeda, cara masak pun beda. Contoh kecil, dulu kami ribut soal cara memencet pasta gigi. Saya dari belakang, dia dari tengah. Awalnya bisa jadi ribut, tapi lama-lama saya berdamai. Kalau lihat pasta gigi penyok di tengah, ya saya rapikan saja ke depan," bebernya sambil tersenyum.

Baginya, pernikahan bukan soal menuntut pasangan menjadi sosok yang ideal, melainkan bagaimana dua individu bisa saling melengkapi dan tumbuh bersama.


"Intinya, pasangan itu saling mengisi. Saya punya 3, dia punya 7, digabung jadi 10. Marah dan kesal pasti ada, tapi kami selalu ingat tujuan awal menikah. Dulu kalau berantem rasanya dia seperti musuh, sekarang kami sadar dia bukan musuh, tapi teman diskusi untuk menjalani kehidupan," katanya.

Sementara itu, Enno Lerian mengungkapkan bahwa seiring bertambahnya usia dan anak-anak yang kini sudah lebih mandiri, hubungan mereka justru terasa semakin hangat. Waktu berdua yang dulu terbatas kini menjadi momen berharga yang rutin mereka nikmati.

"Malah sekarang lebih sering (nge-date). Dulu waktu anak-anak masih kecil dan jarak usianya berdekatan, waktu berdua memang sedikit. Sekarang anak-anak sudah besar dan bisa ditinggal, ditambah pekerjaan suami yang lebih fleksibel, kami jadi makin senang menghabiskan waktu berdua," ujar Enno.

Soal perbedaan usia delapan tahun yang sempat menjadi sorotan, Enno menegaskan hal itu sama sekali tidak pernah menjadi masalah dalam rumah tangga mereka.

"Sama sekali tidak. Aku tidak pernah merasa ada gap usia yang menyulitkan adaptasi. Meskipun beda 8 tahun dan dia dari lingkungan berbeda, kami nyambung saja. Lingkungan kerja dan sosial kami mirip, jadi kami merasa setara," pungkasnya.

(ikh/ikh)

Tonton juga video berikut:


ARTIKEL TERKAIT


snap logo

SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.

LEBIH LANJUT

Loading Loading

BACA JUGA

detikNetwork

Read Entire Article
Gossip