Penampilan Miftah Maulana Sebelum Terkenal Bikin Pangling, Disebut gegara Uang

Jakarta, Insertlive -

Gus Miftah alias Miftah Maulana Habiburrahman kembali mendulang perhatian lewat video lawasnya yang dibagikan di media sosial. Video yang dibagikan oleh akun Instagram @/transformasi90 itu menunjukkan penampilan Miftah sebelum kini terkenal sebagai seorang pendakwah.

"Potret lawas Gus Miftah, rambut panjang, tubuh agak gemuk dan pipi tembem membuat netizen pangling," tulis akun Instagram @transformasi90 pada keterangan unggahan tersebut, dikutip Kamis (19/12).

Pada video tersebut, penampilan fisik Gus Miftah tampak sangat berbeda dengan penampilannya kini. Ia tampak menggunakan kaus putih dan celana sederhana, sambil membawa tas selempang dan menggunakan peci hitam.

[Gambas:Instagram]

Penampilan tersebut jauh berbeda dengan yang sekarang, di mana Miftah kini tampak lebih familier dengan badan yang lebih kurus serta menggunakan blangkon khas Jawa. Tutur bahasanya pun tampak lembut dalam video tersebut.

Miftah pada video lawas tersebut tampak menggunakan bahasa Jawa halus, membantu polisi mengatur masyarakat yang ingin melihat reka ulang sebuah kasus pembunuhan di wilayah Yogyakarta.

Menurut keterangan di unggahan akun Instagram @transformasi90, Miftah tengah menenangkan masyarakat yang geram saat melihat reka adegan tujuh tersangka pembunuhan siswi YPKK Sleman, Yogyakarta.

Potret penampilan lawas Miftah ini pun menuai banyak komentar dari netizen. Banyak yang merasa Miftah versi lawas ini lebih adem dibandingkan dengan sekarang, bahkan tutur katanya halus. Namun, tak sedikit pula yang meledek tampilan jadul Miftah ini.

"Malah kayak Wiro Sableng," ledek akun @roi***.

"Aura dukun santet," sahut akun @teu***.

"Duit mengubah tampilan dan perilaku, Fakta!" timpal akun @fhe***.

Miftah masih menjadi bulan-bulanan publik usai viral menghina seorang penjual es teh yang berjualan di acara pengajiannya. Tak hanya itu, beragam video lawas dirinya saat berceramah juga dikulik dan dihujat netizen karena gayanya yang dinilai tak sopan.

(Arundati Swastika)