Pebulutangkis Fajar Alfian Diduga Body Shaming ke Pendemo Wanita (Foto: Mercy Raya)
Jakarta, Insertlive -
Atlet ganda putra badminton Indonesia, Fajar Alfian, menuai kontroversi usai diduga memberikan komentar negatif terhadap seorang ibu yang sedang berorasi di Jakarta. Komentar yang dianggap menghina dan body shaming oleh Fajar itu kini menjadi sorotan di media sosial.
Insiden bermula ketika seorang ibu terlibat dalam orasi politik yang menyuarakan pendapatnya terkait pemilu dan isu-isu sosial pada Februari 2024 lalu. Dalam orasinya, ibu tersebut menyampaikan kritik terhadap pemilu yang dianggapnya curang dan menyerukan masyarakat untuk berani mengungkapkan kebenaran tanpa rasa takut.
Pernyataan tersebut dilanjutkan dengan seruan "Allahu Akbar," yang semakin memanas isu tersebut di media sosial. Tidak lama setelah potongan video orasi tersebut viral, netizen menemukan komentar yang diduga milik Fajar Alfian yang berisi penghinaan terhadap penampilan ibu tersebut.
"Ibu sehat?," tulis Fajar Alfian.
"Ibu juga kalo pinter pasang gigi dulu bu," lanjut Fajar menambahkan komentarnya.
Komentar Fajar Alfian yang diduga telah dihapus/ Foto: X/Twitter
Netizen yang melihat komentar Fajar itu marah besar. Beberapa netizen menilai Fajar tidak hanya tidak sopan, tetapi juga menyentuh isu body shaming yang tidak pantas.
"Pantes kalah mulu, bad attitude," kata netizen.
"Body shaming kepada seorang ibu. Mungkin lupa kalau dia juga lahir dari seorang ibu. Shame on you," ujar netizen lain.
Di sisi lain, ada juga yang mempertanyakan peran Fajar Alfian sebagai publik figur yang seharusnya memberikan contoh yang baik, terutama dalam menghargai setiap individu tanpa melihat latar belakang atau penampilannya.
Fajar sebagai pebulutangkis nasional yang berpasangan dengan Rian, gagal mempertahankan gelar juara All England pada Maret ini.
Fajar/Rian hanya bisa bertahan hingga babak 16 besar di All England 2025. Tahun lalu, Fajri menjadi juara berturut-turut setelah tahun sebelumnya juga naik podium tertinggi.
(yoa/yoa)
Tonton juga video berikut: