Konten Rendang Hilang di Palembang Willie Salim Berujung Laporan ke Polisi/Foto: dok. Instagram
Jakarta, Insertlive -
Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm melaporkan konten kreator sekaligus Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan imbas konten video rendang yang hilang di Palembang.
Banyak warga Palembang yang tidak terima dengan konten masak yang dibuat Willie Salim di Benteng Kuto Besak Palembang, Sumatera Selatan itu. Konten video tersebut dinilai sudah menyakiti dan membuat citra atau nama baik Wong Palembang rusak.
Pimpinan Ryan Gumay Lawfirm, Muhammad Gustryan, mengatakan sebagai warga Palembang asli ia siap mewakili warga tanah kelahirannya untuk melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Kita gerak langsung melaporkan pengaduan masyarakat ke Polda Sumsel yang telah diterima dengan nomor laporan LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," ucapnya pada Sabtu (22/3) melansir detikcom.
Ryan datang bersama timnya ke Polda Sumsel untuk melaporkan Willie agar ada efek jera. Pelaporan ini juga sebagai pelajaran bagi konten kreator lain agar tidak membuat konten sembarangan atau harus memperhatikan soal dampak sosial yang akan ditimbulkan.
"Kami melengkapi pengaduan dengan beberapa bukti yang sudah kami serahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel yang juga telah direspon melalui akun Banpol Sumsel," lanjutnya.
Selain Ryan, konten kreator kuliner Palembang yaitu Rondoot juga mengambil langkah serupa. Ia dan DPP Gencar mendatangi Polda Sumsel untuk melaporkan Willie Salim atas dugaan tindak pidana.
"Hari ini Rondoot selaku konten kreator Palembang, Sumatera Selatan bersama Gencar dan kuasa hukumnya serta kuasa hukum Rondoot pribadi dari kantor Tulus Putra Law Firm. Hari ini kita melaporkan Willie Salim, konten kreator yang telah membuat kegaduhan di Kota Palembang khususnya, sehingga kegaduhan membuat statement-statement di media sosial," ucap Rondoot dalam unggahan di media sosial.
"Yang menghina Kota Palembang disamakan dengan Prindapan, Palembang rakus, Palembang tamak dan lainnya. Kami laporkan ke Polda Sumsel. Dan izin Bapak Kapolda Sumsel, mohon dengan kerendahan hati kami untuk ditindak sesuai hukum yang ada di Indonesia," tambahnya.
Rondoot menyebut Willie sudah membuat citra buruk bagi warga Palembang. Selain itu Willie juga disebut sudah melukai hati warga Palembang dengan menggiring opini lewat konten rendang hilang.
"Kita boleh mencari views, kita boleh mencari adsense, kita boleh tenar, tapi yang sangat disayangkan tenar hanya untuk menjatuhkan Kota Palembang. Apalagi ini tragedi rendang Palembang hilang berarti hilang ada yang mencuri, giringan opini seperti ini yang membuat luka hati warga Kota Palembang," paparnya.
Tak berhenti sampai di situ, selebgram Palembang, Achmad Fuadi Irawan, menyebut sejumlah aktivis dan tokoh pemuda Palembang juga akan segera melaporkan Willie Salim ke polisi.
"Pada Senin tanggal 24 Maret 2025 kita akan melaporkan konten kreator bernama Willie Salim ke polisi. Sekaligus dialog dengan Kapolrestabes Palembang," ujar Achmad di media sosial.
"Saya mengajak seluruh Tiktoker, kreator konten, dan selebgram untuk bersama-sama melaporkan Willie Salim serta berdiskusi dengan Kapolresta Palembang. Mohon dukungannya untuk hadir," tuturnya.
Sebelumnya Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi sempat meminta warga yang merasa dirugikan atas konten Willie Salim untuk melapor ke polisi. Pihak kepolisian siap menindaklanjuti laporan tersebut.
(agn/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork