Cerita Ummi Quary Bahagi Campur Panik Umrah Bareng Sang Ibunda / Foto: Deva Asmara Kusuma
Jakarta, Insertlive -
Ummi Quary merasa bahagia lantaran bisa mengajak ibundanya berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah pada akhir tahun 2024 lalu. Ternyata memberangkatkan sang ibunda ke Tanah Suci sudah menjadi nazar Ummi Quary sejak beberapa tahun belakangan.
"Itu doa udah berapa tahun ke belakang, setiap salat didoain, maunya pergi sama Mama. Papa stroke jadi nggak mungkin bisa ikut. Kakak-kakak ada yang nggak bisa karena kerja, ada yang udah punya anak," ungkap Ummi Quary dilansir dari Detikcom, Sabtu (22/3).
Ummi Quary pun mengaku tak menyangka ia akhirnya bisa mengajak ibundanya menunaikan ibadah umrah. Ia merasa bahagia lantaran bisa memberikan kenangan terbaik untuk sang ibunda.
"Sedih, senang, tapi nggak nyangka, eh ada di titik ini. Ini yang selama ini gua doain, gua bisa loh bawa emak gua ke sini. Ada quote, 'Seberapa cantik ibuku kalau foto di samping Ka'bah'. Ya Allah di masa tuanya dia punya memori umrah bareng aku," akunya.
Namun, ada momen kurang baik yang dialami Ummi Quary saat melakukan tawaf pada pukul 08.00 waktu Makkah. Ia panik lanaran kondisi ibundanya yang tiba-tiba saja drop saat melakukan tawaf di putaran ketiga.
"Umrah kedua di jam 8 pagi lagi panas-panasnya. Sama Mama kita udah tawaf, Mama tawaf 1 sampai 2 kencang, terus ketiga mulai nggak ada suaranya. Aku tanya, 'Mama kuat nggak?'. Mama bilang kuat," cerita Ummi.
Ummi dan sang ibunda sempat terpisah saat melakukan sa'i. Hal tersebut dikarenakan ibunda Ummi naik mobil golf bersama ibu-ibu lainnya. Sementara Ummi melakukan sa'i dengan berjalan kaki bersama jamaah lainnya.
Namun, ia tiba-tiba saja mendapat kabar dari ketua rombongan bahwa ibundanya pingsan. Ummi pun tak menampik ia sangat panik lantaran belum bisa menemui sang ibunda.
"'Mbak ibunya pingsan'. Aku sendirian kan, katanya, 'Kita sudah bangunin nggak bangun-bangun'. Akhirnya aku mau ke Mama tapi karena hari Jumat semua akses ditutup. Jadi aku harus menunggu salat Jumat selesai baru bisa samperin mama," tutur Ummi.
"Selama itu cuma istighfar aja. Aku nggak telepon kakak aku, aku cuma salat, doa ngaji di situ. Emang niat aku hari itu, hari Jumat pengin ngerasain ngaji dan salat di pelataran Ka'bah. Ternyata emang aku harus melakukan itu dulu," sambungnya.
Setelah salat Jumat selesai di Masjidil Haram, Ummi Quary langsung menyusul sang ibunda yang sudah terlebih dahulu dibawa ke hotel.
"Sampai hotel istirahat, aku ketemu sama mama, aku kerokin. Cuma kok bajunya Mama basah. Katanya disirami sama orang karena takutnya meninggal," pungkasnya.
(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork