Begini Nasib Uang Rp3,3 M Keluarga Mat Solar Usai Sepakat Damai soal Sengketa Tanah

Jakarta, Insertlive -

Kasus sengketa tanah dan uang ganti rugi dari proyek Cinere-Serpong mendiang Mat Solar senilai Rp3,3 miliar akhirnya berujung damai.

Pihak pengacara Mat Solar, Khairul Imam, mengatakan kesepakatan damai itu terjadi pada 20 Maret 2025 setelah melakukan proses mediasi.

Dalam kesepakatannya, kedua pihak menyadari adanya kesalahpahaman. Alhasil mereka saling memaafkan dan sepakat untuk tidak mengajukan tuntutan hukum baik secara pidana maupun perdata.

"Alhamdulillah di 20 Maret itu per Kamis kemarin terjadilah kesepakatan. Ada kesepakatan antara Almarhum Haji Nasrullah beserta ahli warisnya dengan Haji Muhammad Idris yang di mana di situ ya sama-sama menyadari adanya kesalahpahaman," ucap Khairul Imam di Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (22/3).

Kesepakatan damai ini ditandai dengan pencabutan gugatan di Pengadilan Negeri Tangerang terkait uang konsinyasi sebesar Rp3,3 miliar.

"Tadi pagi, sudah dilayangkan juga surat permohonan pencabutan gugatan di Pengadilan Negeri Tangerang terkait perkara nomor 261 Tahun 2025 beserta akta perdamaian yang telah kami serahkan juga dan berikut keterangan waris yang telah dikeluarkan juga oleh pihak keluarahan dan kecamatan," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Khairul Imam juga menjelaskan tentang kompensasi yang akan dibayarkan nantinya kepada keluarga Mat Solar.

Menurutnya, ada bentuk kompensasi yang diberikan kepada pihak Haji Muhammad Idris yaitu sebesar 30 persen dari total nilai yang dipermasalahkan.

"Saya pastikan bahwa adalah yang diberikan entah itu bentuknya rohiman atau kempensasi itu ada. Kalau terkait masalah persenan ada lah sekitar ya 30 persen lah ya (untuk pihak Idris)," tambah pengacara Mat Solat itu.

Di sisi lain, pihak lawan Mat Solar mengatakan menunggu keputusan dari pengadilan.

"Sekarang tinggal menunggu keputusan dari pengadilan. Kami berupaya sebelum Lebaran ini sudah selesai," ujar Endang Hadrian selaku kuasa hukum lawan Mat Solar dilansir dari detikcom pada Minggu (23/3).

(naa/naa)