Seloroh Uya Kuya Kantongi Izin FBI Saat Ditegur Buat Konten di Lokasi Kebakaran LA/Foto: Instagram/king_uyakuya
Jakarta, Insertlive -
Uya Kuya beberapa waktu lalu telah merilis klarifikasi soal video viralnya yang menangkap momen dirinya dan keluarga tengah merekam konten di depan rumah korban kebakaran Los Angeles. Pada video tersebut, Uya Kuya dan keluarga ditegur oleh pemilik rumah karena dianggap nirempati dengan para korban.
Artis sekaligus anggota DPR RI ini kemudian menjelaskan bahwa tujuannya merekam video tersebut adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya di Indonesia mengenai kondisi lokasi kebakaran di Los Angeles.
Uya Kuya lalu membantah tuduhan yang menyebut dirinya membuat konten soal korban kebakaran LA untuk kepentingan pribadinya. Ia mengaku hanya ingin memberikan informasi bagi masyarakat Indonesia.
"Kami hanya ingin memberikan informasi kepada beberapa orang Indonesia, termasuk wartawan Indonesia yang meminta gambar atau video kondisi di sana. Video itu juga tidak diunggah di YouTube atau TikTok kami, sama sekali tidak ada," terangnya pada media beberapa waktu lalu, dikutip Selasa (21/1).
Selain untuk memberikan informasi bagi masyarakat Indonesia, Uya Kuya juga menyebut bahwa video itu dibuat untuk meluruskan hoaks yang ramai beredar di media sosial terkait kebakaran di Los Angeles.
Ia juga menegaskan bahwa video tersebut sudah dihapus. Uya Kuya juga mengaku sudah meminta maaf pada pemilik rumah yang keberatan. Menurutnya, usai ditegur pihaknya langsung berhenti melakukan rekaman dan menghapus video tersebut.
"Kebetulan pas kita lagi bikin video, orang tersebut datang, mungkin baru sampai dari luar. Ketika dia bilang untuk berhenti merekam, kami langsung berhenti dan menghapus videonya. Kami juga bilang bahwa kami mengerti dan meminta maaf," ujar Uya Kuya.
Ia juga memastikan bahwa pihaknya telah mendapatkan izin dari aparat keamanan setempat hingga FBI sebelum membuat video. Ia mengaku mendapatkan izin untuk merekam video di area tersebut selama tidak masuk ke area yang dilarang.
"Di sana ada polisi dan FBI yang memberikan izin untuk mengambil gambar selama tidak masuk ke area rumah yang sudah diberi garis kuning, dan pada dasarnya lokasi itu adalah area publik yang terbuka, di mana ada puluhan hingga ratusan orang lainnya yang juga berada di sana. Lihat saja ada video orang lewat pulang-balik, dan di sebelah saya juga ada TV," pungkas Uya Kuya.
(Arundati Swastika/dis)
Tonton juga video berikut: