Sedihnya Nirina Zubir Ungkap Perjuangan Lawan Mafia Tanah Tak Kunjung Usai

Jakarta, Insertlive -

Perjuangan aktris Nirina Zubir untuk menuntaskan sengketa tanah peninggalan almarhum ibundanya kembali memasuki babak baru.

Meski para pelaku utama, termasuk mantan asisten rumah tangganya Riri Khasmita, telah menerima vonis pidana, proses hukum yang ia jalani rupanya masih jauh dari kata selesai.

Nirina menjelaskan bahwa secara administratif seluruh dokumen penting memang sudah kembali berada dalam genggamannya.

Namun, rangkaian persidangan yang berkaitan dengan tuntutan dari pihak lawan masih terus berjalan dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Nirina menegaskan bahwa proses hukum yang ia jalani bahkan masih menyita waktunya setiap minggu.

Ia menuturkan bahwa ia harus menghadiri beberapa sidang untuk mempertahankan hak atas tanah ibunya.

"Aku setiap minggu masih ada kasus. Maksudnya masih ada ke pengadilan juga. Jadi seminggu... Kalau dibilangin, 'Apakah Nirina kasusnya sudah selesai?' Sebenarnya secara surat sudah di kami, tapi secara dituntutnya masih dituntut sama mereka," kata Nirina Zubir di Detik, Senin (24/11).

Bintang film Get Married itu mengaku bahwa proses yang belum juga usai ini memunculkan rasa sedih yang cukup mendalam.

Ia menyebut bahwa bukan trauma yang ia rasakan, tetapi keprihatinan karena masalah tersebut terus berlarut-larut.

"Trauma sih sebenarnya, sebenarnya bukan trauma tapi lebih kepada sedih karena ternyata masalah ini belum selesai," tutur Nirina Zubir.

Selain masih menjalani persidangan, Nirina juga menyoroti tuntutan yang diajukan pihak lawan yang menurutnya sangat tidak masuk akal.

Ia menyebut bahwa pihak yang telah terbukti bersalah justru berupaya mengalihkan tanggung jawab dengan menyalahkan negara.

"Mereka karena menurut mereka, 'Negara salah, kok dibalikin lagi ke Nirina? Ini kan punya saya'," terang Nirina Zubir.

Nirina menambahkan bahwa kasus yang ia hadapi bukan semata-mata menyangkut keluarganya saja.

Ia melihat adanya pola serupa yang menimpa banyak masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tidak memiliki pemahaman hukum yang kuat.

"Ini kan masalahnya juga yang dihadapi bukan hanya sama Nirina aja, tapi banyak orang awam lainnya juga yang menghadapi gitu. Jadi ini lumayan menjadi prihatin sekali," tutupnya.

(ikh/ikh)