Reaksi Titiek Puspa Saat Anak Blak-blakan Ogah Ikuti Jejaknya

Jakarta, Insertlive -

Mendiang Titiek Puspa menjadi salah satu musisi yang tak memaksakan sang anak mengikuti jejaknya di dunia hiburan Indonesia.

Sebagai seorang ibu, Titiek membiarkan putrinya, Petty Tunjungsari Murdago, untuk memilih karier yang lain.

Bukan tanpa alasan, Titiek menjelaskan bahwa putrinya tak kuat hati jika berkarier di bidang yang sama dan hidup di bawah bayang-bayang dirinya. Padahal, usaha menjadi penyanyi telah dilakukan oleh Petty.

"Dia kalau disuruh nyanyi, 'Malu, Ma, nanti aku disama-samain sama Mama'. Padahal dia udah mencoba, tapi hatinya kecil. Beban banget dia," kata Titiek dalam wawancaranya di YouTube Hati ke Hati sebelum wafat yang dilihat Selasa (15/4).

"Mungkin saya ada bakatnya, tapi setetes dua tetes, sementara beliau itu satu samudra," balas Petty.

Petty mengakui bahwa dirinya tak sanggup menjalani karier seperti ibundanya, apalagi dengan berbagai tantangan, seperti mendapat kritik atau ancaman diboikot jika melakukan kesalahan.

Dengan demikian, Petty lebih memilih menjaga nama baik ibunya dengan berkarier di bidang lain seraya mengingatkan anggota keluarganya yang lain untuk menjaga sikap demi nama baik Titiek.

Mendengar penjelasan Petty tersebut, Titiek terenyuh dan memastikan apakah putrinya baik-baik saja dengan hal itu.

"Kamu tersakiti nggak?" tanya Titiek.

"Ya, mungkin ada, tapi nggak seberapa dengan sakitnya Titiek Puspa, nggak sebanding," jawab Petty.

Lebih lanjut, Petty mengaku setiap orang punya peran dan tugasnya masing. Kalaupun lahir dari seorang ibu penyanyi, Petty merasa tak lantas harus menjadi penyanyi juga. Semua sudah memiliki porsi masing-masing.

"Tugas tuh masing-masing, nggak semuanya ibunya penyanyi, saya juga musti jadi penyanyi. Waktu itu ibu saya sibuknya minta ampun, jadi saya nggak ada yang bimbing (nyanyi)," tuturnya.

Titiek Puspa mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, akibat pecah pembuluh darah dan pendarahan di otak.

Kondisi Titiek sudah menurun sejak 26 Maret 2025, ketika beliau tiba-tiba pingsan di lokasi syuting program TV Lapor Pak! di Trans 7.

(dia/and)