Rasakan Duka Mendalam, Lyodra Kenang Momen Istimewa dengan Paus Fransiskus/Foto: instagram.com/lyodraofficial
Jakarta, Insertlive -
Kepergian Paus Fransiskus telah meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia, tak terkecuali penyanyi Lyodra Ginting. Penyanyi itu kemudian mengenang momen istimewa bersama dengan Paus Fransiskus.
Pelantun Sang Dewi itu mengungkapkan dukanya yang sangat mendalam atas kepergian Paus Fransiskus. Ia mengaku merasa sangat kehilangan.
"Aku sangat-sangat merasa kehilangan," tutur Lyodra di kawasan Ampera, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, melansir dari detikHot, Sabtu (26/4).
Lyodra kemudian mengenang momen istimewa bersama pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu kala sang Paus mengunjungi Indonesia. Penyanyi itu termasuk orang beruntung yang memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dan menerima berkat dari Paus Fransiskus.
"Apalagi aku orang yang sangat beruntung karena sebelum Pope pergi, aku sempat merasakan langsung blessing dari beliau," ungkap Lyodra.
Momen istimewa itu terjadi dalam suasana sakral saat Lyodra tampil untuk menyanyi pada perayaan Misa di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia pada September 2024.
Lyodra mengaku dirinya merasa sangat tersentuh karena bisa menyampaikan pujian langsung kepada Paus Fransiskus di hadapan ribuan umat Katolik yang hadir.
"Aku dipegang tangannya, aku bisa nyanyi di misanya, dan di depan seluruh umat Katolik. Itu adalah momen yang nggak akan pernah aku lupain seumur hidupku," kenang Lyodra penuh haru.
Tak hanya mengagumi Sang Paus, bagi Lyodra pemimpin umat Katolik itu memiliki simbol nilai-nilai luhur yang menyatukan umat manusia. Hal ini terlepas dari agama maupun latar belakang masing-masing orang.
"Beliau itu tokoh penting yang sangat menginspirasi. Saya yakin bukan cuma umat Katolik yang kehilangan, tapi juga banyak orang dari berbagai latar belakang yang sedih dengan kepergian beliau," tutur Lyodra.
Lyodra sebagai pemeluk Katolik juga merasa sangat terpukul. Ia merasa kepergian Sang Paus menjadi kehilangan yang menyayat hati, apalagi ia memiliki pengalaman spiritual yang begitu mendalam dengan Paus Fransiskus.
"Rasanya sedih banget. Itu tadi, karena aku pernah dapat blessing langsung. Sedih banget kehilangan sosok seperti beliau," pungkasnya.
Paus Fransiskus sendiri akan dimakamkan pada Sabtu (26/4). Misa pemakaman dimulai sejak pagi hari waktu Vatikan di Lapangan Basilika Santo Petrus. Jenazah Sang Paus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore.
(asw)
Tonton juga video berikut: