Profil CEO TikTok, Bukan dari China tapi Orang Singapura

1 week ago 13

Profil CEO TikTok, Bukan Orang China tapi Warga Singapura Profil CEO TikTok, Bukan dari China tapi Orang Singapura/Foto: Twitter

Jakarta, Insertlive -

Sosok CEO TikTok Shou Zi Chew mendadak ramai diperbincangkan di tengah kisruh dengan Amerika Serikat.

Platform media sosial yang menampilkan fitur video, musik hingga foto itu diblokir pemakaiannya di Amerika Serikat. TikTok di-banned di negara tersebut pada 19 Januari lalu. Namun, pemblokiran itu tidak berlangsung lama. TikTok kembali bisa digunakan pada hari yang sama sekitar pukul 12.00 waktu setempat.

Meski begitu, TikTok tidak benar-benar bebas dari pemblokiran karena pemerintah Amerika Serikat memberikan batas waktu 75 hari kepada ByteDance untuk menjual platform tersebut ke entitas baru selain dari China.


Jika hal itu tidak dilakukan, maka TikTok akan benar-benar diblokir permanen atau tidak lagi bisa digunakan di Amerika Serikat.

Gegara hal itu muncul kabar jika pengusaha terkaya di dunia Elon Musk hingga bintang YouTube dan TikTok MrBeast diminta untuk membeli TikTok agar kembali legal di Amerika.

Lalu sebenarnya siapa CEO TikTok sekarang? Sosoknya ternyata bukan warga China melainkan berasal dari Singapura.

Profil CEO TikTok

CEO TikTok saat ini adalah Shou Zi Chew. Ia menjabat sebagai CEO sejak 2021 yang sebelumnya diduduki oleh Kevin A. Mayer.

Pria yang lahir pada 1 Januari 1983 itu adalah seorang eksekutif bisnis asal Singapura. Zi Chew adalah lulusan Hwa Chong Institution, University College London dan memperoleh gelar MBA dari Harvard Business School pada 2010.


Sebelum menjadi CEO TikTok, Zi Chew pernah bekerja di JD.com, Alibaba, sampai di perusahaan Xiaomi sebagai presiden bisnis luar negeri pada 2019.

Pada tahun lalu, Ia menjadi ketua kehormatan Met Gala karena TikTok menjadi sponsor utama acara tersebut. Zi Chew juga diakui sebagai salah satu orang Asia paling berpengaruh pada tahun 2024 oleh Gold House.

Pada 24 April 2024, Joe Biden yang kala itu masih menjabat sebagai presiden menandatangani undang-undang keamanan nasional yang membuat TikTok akan dinonaktifkan di Amerika Serikat pada 18 Januari 2025.

Lalu pada 20 Januari 2025, Donald Trump yang telah resmi menjadi presiden baru Amerika Serikat, menandatangani perintah penundaan larangan aplikasi TikTok. Platform itu pun masih bisa digunakan dalam 75 hari mendatang.

(agn/fik)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Gossip