Produk Diduga Overclaim oleh Doktif, Shella Saukia: Sudah Nggak Wajar

1 week ago 16

Dokter Detektif, Shella Saukia Produk Diduga Overclaim oleh Doktif, Shella Saukia: Sudah Nggak Wajar/Foto: Instagram

Jakarta, Insertlive -

Shella Saukia buka suara setelah produknya dapat ulasan buruk dari Doktif atau Dokter Detektif.

Dalam pengakuannya, Shella mengaku merasa sangat dirugikan dengan review buruk dari Doktif di media sosial. Baginya ulasan tersebut sudah tidak wajar.

"Jadi kemarin waktu ke Polda untuk melaporkan kasus Doktif ini karena saya sangat dirugikan," ucap Shella dalam preskonnya pada Rabu (22/1).


"Merasa dirugikan berkali-kali karena Doktif ini menurut aku sekarang sudah di titik tidak wajar ya awalnya dia menyerang bukan dari sisi skin care aja tapi dari personal. Menurut aku sudah nggak wajar lagi," lanjutnya.

Sebelumnya ia melabrak Doktif, Shella mengaku sempat meminta maaf. Ia juga melakukan semua hal yang dianggap Doktif salah. Shella mulai memperbaiki kesalahan-kesalahan di beberapa produk yang dijualnya. Meski sudah melakukan hal yang diinginkan Doktif, Shella pun masih bingung mengapa dirinya terus diserang.

"Saya dulu menghubungi dia duluan untuk meminta maaf pokoknya kita komunikasi terus, apa yang dia minta saya lakukan. Hidup saya selama ini disetir, aku nurut terus sama dia, ada yang salah aku aku perbaiki. Bahkan sampai di etalase saya, saya tampilkan uji labnya, jadi saya bebenah. Jadi kalau terus diserang saya bingung," bebernya.

Sementara itu Elza Syarief selaku pengacara Shella mengungkapkan, peran Doktif sudah keterlaluan. Ia menyebut pihak yang memiliki hak legal untuk menyatakan apakah produk layak jual atau tidak hanyalah BPOM.

"Ada yang viral saat ini, bahwa ada seorang yang berperan melebihi dari BPOM. Seorang yang tidak berwenang dan tidak punya kapasitas apapun untuk me-review skin care seseorang," ucap Elza.


"Jika misalnya ada suatu skin care atau produk pengobatan yang melanggar itu bisa langsung lapor ke BPOM di mana itu akan ada penyidiknya khusus yang diproses secara pidana jadi nggak perlu review-review," lanjutnya.

Elza juga menyebut Doktif seharusnya melapor langsung ke BPOM jika menemukan bukti ada produk yang tidak layak jual. Bukannya membagikan ulasan di media sosial.

"Padahal standarisasinya harus ada, labnya seperti apa itu harus ada prosedurnya BPOM. Ini membuat produk skin care ini adalah korban dari Doktif, kalian tahu siapa Doktif ini, emang dia punya izin dari pemerintah bahwa dia boleh me-review, kalau dia mengetahui itu ada kejahatan dia bisa melapor ke BPOM," ujar pengacara Shella Saukia itu.

(agn/dia)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Gossip