Pernah Alami Teror Seperti Kantor Tempo, Anak Sophan Sophiaan Khawatirkan Hal Ini

1 week ago 5

Sophan Sophiaan Pernah Alami Teror Seperti Kantor Tempo, Anak Sophan Sophiaan Khawatirkan Hal Ini/Foto: dok. Instagram Roma Sophiaan

Jakarta, Insertlive -

Anak mendiang aktor Sophan Sophiaan, Roma Sophiaan turut berkomentar tentang kasus kantor berita Tempo yang mendapatkan teror sebanyak dua kali, yakni teror paket berisi kepala babi yang telinganya sudah dipotong dan teror kedua berupa paket berisi bangkai tikus.

Lewat unggahan di story Instagram miliknya, Roma Sophiaan turut menceritakan pengalaman keluarga yang pernah mendapatkan teror di masa Orde Baru. Roma bercerita bahwa sang ayah, Sophan Sophiaan kerap mengkritisi para penguasa di era tersebut sehingga keluarga kerap mendapatkan teror.

"Pada zaman itu, bapak saya bersikap cukup kritis terhadap penguasa hingga akhirnya rumah kami mulai menerima 'pesan'," tulis Roma Sophiaan dalam unggahannya, dikutip Selasa (25/3).


Salah satu yang ia ketahui, adalah ketika seseorang menghubungi telepon rumah keluarganya. Roma Sophiaan mengatakan bahwa orang misterius itu meminta keluarganya untuk berhati-hati, bahkan memberikan ancaman bahwa ayahnya akan celaka.

"Suatu hari, saya mengangkat telepon, 'Halo, benar ini kediaman Bapak Sophan? Hati-hati mas, bapak akan celaka!' lalu ditutup," kenang Roma Sophiaan.

Tak hanya telepon misterius, Roma Sophiaan juga mengungkap bahwa keluarganya berkali-kali mendapatkan teror dengan cara yang berbeda, mulai dari bangkai kucing tanpa kepala hingga ular berbisa yang datangnya dari tempat tak semestinya.

"Tidak hanya sekali, dengan cara yang berbeda. Di hari lain, kami menerima 'paket' kucing tanpa kepala, lalu ular berbisa di tempat yang tidak semestinya, juga hal-hal kasat mata dan lain lagi," jelas Roma.

Menurut anak Sophan Sophiaan ini, kala itu seseorang bisa hidup aman dan sejahtera jika patuh terhadap arahan pemerintah. Namun bagi yang tidak, mereka tentu akan mendapatkan tekanan dari para penguasa.


Oleh karena itu, melihat teror yang menimpa kantor berita Tempo sebanyak dua kali berturut-turut membuat Roma Sophiaan bertanya-tanya apakah masa Orde Baru yang penuh dengan tekanan para penguasa bisa kembali lagi atau tidak.

Meski khawatir, Roma Sophiaan berharap masa Orde Baru tak akan kembali lagi ketika reformasi sudah terlaksana sejak tahun 1998 lalu.

"Pada akhir 2001, beliau (Sophan Sophiaan) bilang, 'Kita mengalami kemunduran yang luar biasa dari masa di awal reformasi'. Ya kami rasa reformasi yang kebablasan. Apa mungkin masa Orba itu akan kembali lagi? Semoga tidak," pungkasnya.

Sophan Sophiaan sendiri memang dikenal sebagai aktor yang aktif terjun dalam dunia politik di masa Orde Baru, di mana ia sempat melakukan manuver kontroversial dengan mengundurkan diri dari Dewan Perwakilan Rakyat di awal tahun 2002.

(asw)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Gossip