Ibu Jadi Menteri Terkaya, Anak Sulung Widiyanti Pernah Dibully Saat SMA

Jakarta, Insertlive -

Sosok Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menjadi sorotan setelah melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN atau Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menyebut Widiyanti memiliki total kekayaan mencapai Rp5,4 triliun atau tepatnya Rp5.435.833.014.169. Atas kepemilikan harta itu, Widiyanti pun dinobatkan sebagai menteri terkaya di Kabinet Merah Putih.

Meski begitu, kekayaan ternyata tidak menjamin seseorang bisa terhindar dari kejadian yang kurang menyenangkan. Katyana Azlia Wardhana, putri sulung Widiyanti, sempat mendapat tindak bully atau perundungan saat ia masih sekolah.

Pada 2019 lalu, Katyana sempat menjadi bintang tamu di acara Kick Andy. Kala itu ia bercerita menjadi salah satu orang yang melawan perundungan di lingkungan sekolah dengan mendirikan komunitas bernama Sudah Dong.

Andy F Noya selaku host, lalu bertanya apakah Katyana pernah mendapat tindak perundungan saat sekolah. Mengejutkannya, wanita lulusan Columbia Business School itu ternyata pernah kena bully saat masih SMA.

"Katyana sendiri pernah di-bully nggak waktu kecil?," tanya Andy F Noya.

"Waktu kecil jujur bullying yang parah mungkin tidak. Tapi waktu SMA," jawab Katyana.

Tindak bully itu didapat karena saat itu Katyana memiliki postur tubuh yang berotot lantaran hobi berolahraga. Gegara hal itu, ia pun mendapat julukan sebagai Miss Muscle.

"Saya pernah di-calling-calling 'miss muscle'. Waktu itu saya suka sekali berolahraga dan berenang, mungkin saya kelihatan lebih berotot daripada anak perempuan yang lain," cerita Katyana.

Nama panggilan itu ternyata mengganggu Katyana hingga membuatnya tidak percaya diri dengan penampilannya.

"Waktu itu saya abaikan. Tapi, saya lebih aware pada fisik atau penampilan saya," ucapnya.

Seiring bertambah usia dan lebih dewasa, Katyana mulai percaya diri dengan penampilannya. Meski mendapat pengalaman bully semasa sekolah, Katyana menemukan kekuatan tersendiri di dalam dirinya atas kejadian tersebut.

"Sekarang, saya bisa menertawakan hal itu sekarang. Saya menemukan kekuatan di dalam nama itu karena perempuan harus kuat," ucap anak sulung Menteri Pariwisata itu.

(agn/fik)