Denada Ceritakan Perjuangan Sekolahkan Putri Semata Wayang di Singapura

1 day ago 8

Denada menjalankan umrah bersama putrinya, Aisha, dan membagikan doa-doa yang dipanjatkan, termasuk harapan untuk jodoh. Denada Ceritakan Perjuangan Sekolahkan Putri Semata Wayang di Singapura / Foto: Pingkan Anggraini/detikcom

Jakarta, Insertlive -

Denada memilih untuk menyekolahkan putri semata wayangnya, Aisha di Singapura. Diketahui saat ini Aisha akan menginjak usia 13 tahun dan duduk di bangku sekolah dasar kelas lima.

"Kalau di Singapura itu masuk kelas 5 SD itu sudah masuk higher primary namanya. Itu dia sudah dipersiapkan ke secondary school, nanti tesnya agak berat," ucap Denada di studio FYP Trans7, Rabu (4/6).

Denada harus berjuang seorang diri untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan sang putri, usai ia bercerai dari Jerry Aurum. Tentu saja tak mudah bagi Denada untuk bisa memberikan pendidikan yang terbaik bagi Aisha dengan menyekolahkannya di sekolah Internasional.


"Awal-awal itu dia sekolah internasional, mahal banget, aku sudah putus asa. Buat aku itu mahal banget, aku waktu itu sempat keteteran banget, kayaknya susah gitu," ungkap Denada.

"Ya Allah gimana caranya karena bayar sekolahnya keteteran banget, karena kan kerjanya juga sendiri," sambungnya.

Pelantun Mana Dong itu akhirnya mengikutsertakan Aisha tes untuk masuk ke sekolah negeri. Namun, Aisha harus bersaing dengan ribuan anak lainnya agar bisa lolos masuk ke sekolah negeri.

Meskipun sempat gagal, akhirnya Aisha berhasil lolos dan kini bersekolah di sekolah negeri. Denada pun bersyukur bebas sekolah Aisha kini mulai berkurang tak seperti saat masih di sekolah internasional.

"Jadi aku coba kayak UMPTN gitu masuk sekolah negeri. Bentuknya kayak UMPTN gitu ribuan anak, di-sharing dia nyoba sekali gagal, dua kali gagal, ketiga alhamdulillah masuk tahun lalu," tutur Denada.


"Setelah dia masuk sekolah negeri, aku agak ringan walaupun hari-harinya masih tinggi banget (biaya hidup)," lanjutnya.

Walaupun sekolah negeri, Denada tetap harus mengeluarkan dana sebesar Rp6 sampai 7 juta per bulannya untuk pendidikan sang putri.

"Sekolah SD karena Aisha orang asing, kalau warga negara cuma SGD 1. Kalau orang asing SGD 560 per bulan, sekitar Rp 6-7 juta," ungkapnya lagi.

Denada saat ini masih harus sering pulang ke Indonesia untuk bekerja. Sebagai seorang ibu tentu saja Denada tak ingin jauh dan meninggalkan putrinya di Singapura.

Tetapi, Denada harus berpikir ulang untuk memindahkan Aisha ke sekolah di Indonesia. Terlebih lagi, Aisha masih harus rutin melakukan check up untuk kesehatannya.

"Aku mikir praktisnya sih gitu (anak sekolah di Indonesia). Cuma aku merasa, pertama dia masih harus check up, kedua dia juga sudah keburu sekolah di sana," pungkasnya.

(kpr/kpr)

Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

Loading Loading

BACA JUGA

detikNetwork

Read Entire Article
Gossip