Anak Bongkar Perubahan Sikap Pak Tarno Usai Menikah dengan Dewi Istri ke-10

Jakarta, Insertlive -

Anak-anak Pak Tarno, yakni Nurma, Aisah, dan Halimah, mengungkapkan perubahan signifikan dalam sikap ayah mereka setelah menikah dengan istri ke-10 bernama Dewi.

Mereka menyoroti jarak yang semakin terasa antara sang ayah dan anak-anaknya, terutama setelah Pak Tarno mengalami masalah kesehatan. Pak Tarno lantas dikisahkan memiliki 10 istri dan 6 anak.

"Istri ada 10, nah, saya dan Halimah anak dari istri ke-2," kata Aisah di YouTube dr Richard Lee yang dilansir pada Jumat (10/1).

Sementara itu, Nurma mengungkapkan bahwa dirinya adalah anak dari istri kelima. Namun, ia juga menambahkan bahwa dirinya bukan anak kandung Pak Tarno.

"Kalau saya itu dari istri yang ke-5, tapi sebetulnya saya bukan anak kandung dari bapak," kata Nurma.

Sebelum Pak Tarno jatuh sakit, hubungan dengan anak-anaknya berjalan baik dan penuh kehangatan. Namun, setelah kehadiran Dewi, istri ke-10, dan kondisi kesehatannya yang memburuk, interaksi mereka perlahan merenggang.

"Kalau dibilang dekat sih dekat, baik sih baik hubungannya, ya, kayak seorang ayah sama anak deh. Cuman semenjak bapak sakit ini, malah jadi semakin menjauh. Kita komunikasi juga semakin berkurang karena bapak nggak bisa pegang handphone, karena dipegang si Dewi ini, istri ke-10," ungkap Aisah.

Halimah juga berbicara tentang perubahan emosional yang dirasakan ayah mereka. Ia berujar bahwa sang ayah jadi lebih sering menangis akhir-akhir ini.

"Sejak sakit ini juga bapak saya tuh jadi sering sedih dan nangis. Padahal yang sebelumnya bapak tuh nggak pernah nangis, walaupun sakit tetap ceria, ketawa kalau anak-anaknya datang. Nah, kalau sekarang itu setiap anak-anaknya datang, bapak tuh ketawa tapi mengeluarkan air mata," ujar Halimah.

Selain itu, anak-anak Pak Tarno juga mengungkapkan bagaimana kondisi fisik sang ayah dari kacamata mereka. Kondisi fisik Pak Tarno disebut semakin memprihatinkan.

"Kondisi bapak tuh sekarang memprihatinkan, kayak kelelahan. Banyak kok videonya di media sosial, mukanya lesu dan lemas," kata Nurma.

Aisah berbagi cerita ketika dirinya menjenguk ayahnya. Saat itu, Pak Tarno menunjukkan rasa senang karena ada yang datang menemuinya.

"Waktu itu saya jenguk bapak, itu bapak senang. Dia bilang, 'Kemarin sepi, nggak ada yang datang ke sini jenguk bapak. Bapak senang dijenguk Aisah.' Jadi selama ini istri bapak yang muda tuh nggak datang. Seharusnya kan dia datang. Ini di rumah sakit tuh nggak ada, yang ada cuma Lisa, istri ke-6," kata Aisah.

Anak-anak Pak Tarno mengenang ayah mereka sebagai sosok humoris, penyayang, dan penuh perhatian sebelum perubahan tersebut terjadi.

"Bapak itu orangnya baik, tegas, suka menasihati anak-anaknya," kata Halimah.

Tak hanya itu, Pak Tarno juga dikenal sebagai sosok yang sering menciptakan tawa.

"Dia itu tukang humor, suka bercanda meledek anak dan cucunya. Bapak itu penyayang juga," kenang Aisah.

Namun, anak-anak Pak Tarno sama-sama merasa bahwa kehadiran Dewi sebagai istri ke-10 telah mengubah banyak hal.

"Sejak sama Dewi ini, komunikasi jadi nggak pernah. Karena handphone itu dipegang Dewi. Sekarang tuh kalau kita datang, bapak jadi lebih banyak diam. Jadinya kita merasa bapak tuh kayak ada yang nyetir, soalnya beda banget bapak sekarang," ungkap Aisah.

Anak-anak Pak Tarno berharap kondisi kesehatan sang ayah segera membaik. Mereka juga menginginkan hubungan hangat yang pernah ada di antara mereka bisa kembali terjalin seperti dahulu.

(ikh/and)