Ammar Zoni Ngaku Jalani Interogasi di Bawah Tekanan, Dipaksa Akui Kepemilikan Narkoba

Jakarta, Insertlive -

Ammar Zoni akhirnya menjalani persidangan secara langsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis (18/12) terkait dengan kasus narkoba yang menjeratnya. Pada persidangan itu, sang aktor membuat pengakuan mengejutkan.

Mantan suami Irish Bella itu membongkar adanya dugaan kekerasan dan tekanan psikis yang ia terima selama menjalani pemeriksaan. Tak hanya itu, Ammar juga mengaku dirinya dipaksa untuk akui kepemilikan narkoba di rutan tempat ia ditahan.

Pernyataan itu dilontarkan Ammar Zoni usai hakim memutar video interogasi berisi sang aktor yang mengakui kepemilikan narkoba.

"Pengakuan saya memang seperti itu yang ada di video, tapi pengakuan itu berdasarkan tekanan. Tekanan yang CCTV-nya bisa membuktikan semuanya," kata Ammar Zoni.

Ia kemudian meminta agar rekaman CCTV rutan pada tanggal 3 Januari 2025 silam untuk dibuka sebagai bukti. Ammar juga merinci bentuk tekanan yang ia terima, menyinggung adanya dugaan kekerasan fisik yang menimpa dirinya dan empat terdakwa lain.

"Kami berlima bisa bersaksi. Apakah tidak ada penyetruman, tidak ada pemukulan, tidak ada penekanan? Kami berlima meminta Yang Mulia untuk menghadirkan CCTV dari pihak rutan tanggal 3 Januari," tegas Ammar.

Sebelum menyinggung dugaan tekanan saat interogasi, Ammar Zoni terlebih dahulu mempertanyakan keberadaan barang bukti fisik berupa sabu seberat 100 gram yang disebut dalam dakwaan.

Saksi dari kepolisian pun menyebut bahwa barang bukti tersebut sudah tidak ada karena sudah dijual oleh para pengedar.

Ammar kemudian juga melontarkan tudingan yang menyebut bahwa ada sejumlah oknum aparat yang meminta uang bernilai fantastis.

"Saya mau bertanya agak eksplisit Yang Mulia. Apakah saudara saksi tahu kalau dari tim Polsek Cempaka Putih, kanit, meminta kami untuk menyiapkan dana Rp300 juta?" tanya Ammar Zoni.

Namun saksi dari kepolisian mengaku tak ada permintaan uang tersebut. Hal ini kemudian menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan publik.

Ammar Zoni bersma dengan empat orang terdakwa lain kini menjalani persidangan atas kasus peredaran narkoba di dalam rutan. Mereka terancam hukuman dari pasal berlapis.

(asw)