5 Sosok Figur Publik RI Berlatar Prancis yang Temui Presiden Emmanuel Macron

Jakarta, Insertlive -

Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengunjungi Candi Borobudur, Jawa Tengah pada Kamis (29/5) kemarin.

Ia ditemani Presiden Prabowo Subianto bersama putranya, Didit Hediprasetyo. Kunjungan tersebut dimulai sejak pukul 14.00 WIB.

Dalam kunjungan tersebut, terlihat ada figur publik Indonesia yang menemani Emmanuel Macron serta istrinya, Brigitte dalam kunjungan tersebut.

Simak ulasannya di bawah ini.

Didik Nini Thowok

Penari legendaris dengan nama asli Didik Hadiprayitno mencuri perhatian karena dikenal sebagai sosok multitalenta.

Sepanjang kariernya, Didik pernah pergi ke Spanyol untuk mempelajari tari klasik Noh (Hagoromo).

Anggun C Sasmi

Anggun C Sasmi dikenal sebagai sosok musisi Indonesia yang memiliki karier mentereng di dunia internasional.

Kariernya di dunia musik Internasional dimulai pada tahun 1994 ketika Anggun meninggalkan Indonesia.

Ia mengawali kariernya lewat album 'Snow on the Sahara' tahun 1997 dan merilis album berbahasa Prancis 'Au Non de La Lune'.

Chef Renatta

Putri Renatta Ratnasari Moeloek atau yang akrab disapa Chef Renatta ini dikenal pernah menempuh pendidikan kuliner di Le Cordon Bleu di Paris, Prancis.

Selama 8 bulan, ia menyelesaikan studi dengan Sertifikat Superior dalam program diploma Cuisine & Pastry.

Asmara Abigail

Aktris berbakat Asmara Abigail dikenal sebagai sosok yang paling sering menerima peran menantang di industri film Indonesia.

Sebagai aktris, Asmara Abigail juga mendalami profesi model dengan melanjutkan pendidikannya ke Milan Italia di Haute Future Fashion Academy.

Ia lulus pada jenjang Master dengan predikat cumladude di bidang Marketing & Branding for Luxury Products

Wregas Bhanuteja

Sineas Wregas Bhanuteja dikenal sebagai sutradara Indonesia pertama yang menerima penghargaan film pendek terbaik di Semaine de la Critique, Festival Film Cannes 2016 dengan film pendeknya yang berjudul 'Prenjak' (In The Year of Monkey).

Selain itu, Wregas juga berhasil memenangkan penghargaan Leica Cine Discovery Prize sebagai film pendek terbaik di festival tersebut.

(dis/dis)