5 Pesepakbola Indonesia yang Mualaf, Ada yang Masuk Pesantren/Foto: Unsplash
Jakarta, Insertlive -
Serba-serbi soal kehidupan pesepakbola dunia di luar lapangan menjadi hal yang menarik untuk dibahas.
Salah satunya soal keyakinan para pesepakbola yang menjadi mualaf.
Simak ulasan 5 pesepakbola Indonesia yang memutuskan menjadi mualaf.
1. Carlos Raul Scucatti
Carlos Raul Scautti - pesebakbola Argentina yang mualaf/ Foto: Trans 7
Carlos dikenal sebagai pemain Argentina yang datang ke Indonesia untuk Mitra Kukar.
Pada tahun 2008, Carlos mendalami agama Islam dan memilih menjadi mualaf. Bahkan, Carlos mengubah namanya menjadi Muhammad Carlos dan masuk pesantren Assalam Karya Kemuning di Kalimantan Timur.
2. Abanda Herman
Abanda Herman Persija-Persib/ Foto: Instagram @rfalfadien
Pemain asal Kamerun yang membela Persija Jakarta dan Persib Bandung ini memutuskan menjadi mualaf tahun 2013 setelah mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Nurul Iman kota Bandung.
3. Danilo Fernando
Danilo Fernando/ Foto: dok.PSS Sleman
Mantan pemain Persik Kediri dan timnas Indonesia ini menjadi mualaf setelah pensiun dari sepakbola.
Menjadi mualaf, Danilo mengubah namanya menjadi Muhammad Danilo Fernando.
4. Esteban Vizcarra
Esteban Vizcarra resmi bergabung dengan Persib Bandung. Pesepakbola berusia 32 tahun itu mengenakan jersey bernomor punggung 7./ Foto: Mukhlis Dinillah
Esteban datang ke Indonesia tahun 2009 usai direkrut Pelita Jaya. Ia sering wara-wiri membela klub Tanah Air dari PSS Sleman dan Persib Bandung.
Ia menjadi mualaf tahun 2012 setelah jatuh cinta pada seorang wanita Indonesia, Resti Ayu Ferdina.
5. Cristian Gonzales
Cristian Gonzales/ Foto: InsertLive
Cristian Gonzales resmi menjadi mualaf tahun 2003 sebelum menikahi Eva Siregar. Pemain naturalisasi timnas Indonesia ini bahkan memiliki nama Muslim yakni Mustafa Habibi. Sebagai ungkapan syukur, Gonzales membangun sebuah masjid di Gresik, Jawa Timur, pada tahun 2008.
(dis/dis)